PNS Pusat Khawatirkan Fasilitas Pendidikan di Ibu Kota Baru? Ini Pesan Mendikbud

PNS Pusat Khawatirkan Fasilitas Pendidikan di Ibu Kota Baru? Ini Pesan Mendikbud
Mendikbud Muhadjir Effendy usul agar gaji guru honorer K2 masuk DAU. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta para pegawai negeri sipil (PNS) kementerian ataupun lembaga yang bakal hijrah ke Kalimantan Timur seiring perpindahan ibu kota negara tak perlu khawatir soal sekolah bagi anak-anak mereka. Menurutnya, pemerintah sudah memikirkan semua kebutuhan bagi para PNS di ibu kota baru, terutama soal perumahan, transportasi, kesehatan dan pendidikan.

Muhadjir mengatakan, pemerintah akan menyediakan sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA di ibu kota baru. Dia menjamin standar dan mutunya tidak kalah dengan sekolah di Jakarta.

"Pasti dibangun sekolah baru di sana. Mekanismenya seperti apa, apakah menggandeng swasta, nanti diatur. Intinya semua sudah dipikirkan dan direncanakan," ujar Menteri Muhadjir saat ditemui jpnn.com usai menutup Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2019 di Semarang, Jumat (30/8).

BACA JUGA: Pangkalan Militer di Kutai Kartanegara, Istana Presiden di Penajam Paser Utara

Menteri asal Muhammadiyah itu menegaskan, konsep smart city yang akan diterapkan di ibu kota baru RI bakal membuat PNS nyaman. Muhadjir meyakini para guru di ibu kota baru RI juga akan lebih enjoy mengajar karena dikelilingi suasana indah, asri dan tanpa kemacetan.

BACA JUGA: Cerita Bu Mega soal Pemindahan Ibu Kota RI di Depan Tokoh Dunia 

Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin mengungkapkan, sekitar 180 ribu PNS pusat akan dipindahkan ke Kaltim. Menurutnya, semua instansi pusat tanpa terkecuali akan dipindahkan ke ibu kota baru mulai 2024.(esy/jpnn)


Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, konsep smart city yang akan diterapkan di ibu kota baru RI bakal membuat PNS nyaman.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News