Pojokan Sri

Oleh: Dahlan Iskan

Pojokan Sri
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Di satu pihak menkeu harus menyemangati anak buah: agar program kerja bidang keuangan mencapai target. Sesekali juga harus membela anak buah.

Baca Juga:

Di lain pihak, kini dia tidak bisa lagi menghindar: begitu banyak anak buahnya yang menyebabkan dirinya terpojok. Di muka publik pula. Di masalah yang begitu sensitif: korupsi dan pencucian uang.

Sebagai menteri yang dikenal bersih, Sri Mulyani menjadi terlihat seperti tidak berdaya di dalam kandang buaya anak buahnya.

Idealisme dan keinginannya untuk bersih begitu besar. Tetapi yang terbongkar sekarang ini begitu nyata: soal pencucian uang yang sampai menumpuk begitu lama dan begitu besar.

Yang saya khawatirkan dari Sri Mulyani adalah ini: jangan-jangan dia mulai berpikir, untuk apa lagi jadi menteri.

Keinginan baiknya yang tinggi mentok di kenyataan kerja anak buah. Harapannya yang begitu tinggi kandas di keruwetan birokrasi.

Untuk apa lagi jadi menteri. Gaji sebagai menteri begitu kecil.

Peluangnya untuk jadi sesuatu yang lebih tinggi juga sudah hampir tidak ada lagi.

YANG paling saya khawatirkan saat ini adalah: Sri Mulyani mengundurkan diri. Keterangannya di komisi XI DPR terlihat seperti seorang pembohong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News