Polda Bobol

Oleh: Dahlan Iskan

Polda Bobol
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Mereka masih ambil air wudu: berkumur, cuci muka, cuci tangan, cuci lubang hidung dan telinga, membasahi rambut dan cuci kaki.

Baca Juga:

Mereka yang sedang wudu itu terlempar sampai ke halaman. Bom itu begitu dahsyatnya: 12 kg.

Semua itu terjadi di Peshawar, kota paling dekat dengan perbatasan Afghanistan. Peshawar kota transit menuju bagian selatan Afghanistan.

Bom meledak di Peshawar bukan barang baru. Tetapi bahwa bom itu meledak di markas polisi, di masjid pula, sulit dimengerti: bagaimana pengebom membawa amunisinya masuk ke markas polisi.

Memang peristiwa mirip itu pernah terjadi di markas polisi di Indonesia. Di masjid juga: masjid Polres Cirebon.

Korbannya juga polisi: 25 orang terluka, termasuk kapolresta Cirebon. Tidak ada yang meninggal di peristiwa tahun 2019 itu.

Tidak sulit menebak siapa pelaku bom di masjid Mapolda Peshawar itu: Tariq Taliban Pakistan (TTP).

Tahun lalu pimpinan baru TTP sudah mengeluarkan fatwa: "musuh kita adalah polisi dan pemerintah Pakistan".

Lebih 100 orang meninggal, hanya tiga yang bukan polisi. Lebih banyak lagi yang luka-luka: 220 orang. Masjid itu memang masjid polisi. Di dalam markas polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News