Polda Jatim Diminta Usut Tuntas Perusakan Rumah Sukarelawan Prabowo-Gibran
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Beta Gibran, Wella Megarani menyoroti perusakan rumah Ketua sukarelawan Prabowo-Gibran, Sulaisi Abdulrazzak, oleh orang tak dikenal.
Wella mengatakan bahwa setiap warga negara mempunya hak konstitusi untuk memilih calon presiden-wakil presiden, dan dilindungi oleh negara.
"Kami mengutuk keras atas aksi teror tersebut," kata Wella Megarani, dalam keterangannya, Selasa (30/1).
Kejadian tersebut tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Akan tetapi, Sulaisi Abdulrazzak yang juga dosen IAIN Madura itu mengalami kerugian materi.
"Kami meminta kepada Kapolda Jawa Timur untuk mengusut tuntas peristiwa terori itu," ujar Wella Megarani.
Kata Wella, ancaman teror ini terjadi pascapelaksanaan kampanye terbuka Prabowo-Gibran di Lapangan Desa Kolor, Sumenep, Madura.
Dia pun mengingatkan seluruh sukarelawan Beta Gibran agar tidak melakukan teror, menghina pasangan capres-cawapres lain ataupun tindakan yang jauh dari adab Indonesia.
"Tetap kampanyekan program-program, memperkenalkan prestasi Prabowo-Gibran, serta beraktivitas dengan riang gembira," tuturnya.
Sekretaris Jenderal Beta Gibran, Wella Megarani meminta Polda Jatim mengusut tuntas teror di rumah ketua sukarelawan Prabowo-Gibran.
- Tiga Organisasi Sukarelawan Tawarkan Blueprint untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Cerita Tamara Tyasmara Mandapat Teror Seusai Kasus Kematian Dante
- Ada Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim, Jalanan Ditutup
- Polisi Usut Kasus Perusakan Rumah Ketua PPK di Sukabumi
- TNI Menggagalkan Aksi Teror Kelompok Separatis terhadap Pekerja Proyek di Maybrat
- Sukarelawan Prabowo-Gibran Gelar Lomba Baca Puisi