Polda Jatim Usut Dugaan Tindakan Rasisme terhadap Mahasiswa Papua

Polda Jatim Usut Dugaan Tindakan Rasisme terhadap Mahasiswa Papua
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim Emil Dardak, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan dan perwakilan warga Papua di sela cangkrukan di kediaman Kapolda Jatim di Surabaya. Foto : ANTARA/Fiqih Arfani

Dia tak menampik pengamanan terhadap 43 mahasiswa Papua ke Mapolrestabes Surabaya itu membuat adanya kesalahpahaman.

"Mungkin pada saat itu ada salah paham, tapi setelah mereka dibawa ke Polrestabes justru bilang terima kasih. Jadi kami tidak membeda-bedakan," tuturnya.

Selain itu, Kapolda juga menegaskan tentang video pemukulan dan penganiayaan mahasiswa Papua di Jatim merupakan hoaks dan memastikan tak ada penahanan terhadap mahasiswa Papua.

"Di Jatim ini tidak terjadi seperti yang ada di kabar-kabar, ada yang meninggal, ada yang dipukuli lalu ditembak. Itu semua hoaks," katanya.

Polda Jatim, lanjut dia, ke depan berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kemenkominfo untuk mengusut video hoaks tersebut. (Fiqih Arfani/ant/jpnn)

 


Polda Jatim mengusut kasus dugaan penurunan Bendera Merah Putih oleh oknum mahasiswa asal Papua dan dugaan rasisme.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News