Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi

Menyikapi maraknya aksi pembegalan akhir-akhir ini, ART justru mendorong Polri bersama TNI duduk bersama.
"Cobalah Polri dan TNI berembuk ulang. Begal-begal brengsek itu sekarang mau diapakan?" ujarnya.
Sebab, dia menilai bila sekadar diperingatkan, para begal sudah kebal. Diproses hukum, mekanismenya lama.
"Didiversi, begal malah bikin makan hati berulam jantung. Buktinya, mereka kambuh lagi. Dihakimi massa, lha justru masyarakat kini mulai terjangkiti fear of crime," tutur ART.
Mantan aktivis HMI ini bahkan menilai para pelaku begal sudah tidak mempan lagi diperingatkan. Bahkan, dia berpendapat pelaku kejahatan jalanan itu sudah tidak perlu lagi diberi peringatan.
"Memang, nantinya bisa saja ada yang nyinyir buka suara tentang HAM. Ah, melindungi masyarakat tentu harus diutamakan. HAM warga yang ingin hidup tentram, yang jumlahnya jauh lebih banyak, pastinya lebih penting ketimbang HAM-nya tukang bikin onar," ujar ART.(fat/jpnn)
Anggota DPD RI mempertanyakan efektivitas Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) setelah Polda Metro Jaya membentuk Timsus Antibegal.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Motor Bu Guru Korban Begal di Bangkalan Sudah Kembali, Ada yang Terharu
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan