Polemik Vaksin Nusantara, Begini Reaksi Tegas Melki Laka Lena

Polemik Vaksin Nusantara, Begini Reaksi Tegas Melki Laka Lena
Politikus Golkar yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersalaman dengan Presiden Jokowi di Kantor Istana Presiden beberapa waktu lalu. Foto: Facebook

“Hasilnya sesuai presentasi para peneliti vaksin nusantara aman digunakan karena tidak menimbulkan efek samping pada 30 relawan uji klinis tahap 1, dan peningkatan antibodi tubuh untuk melawan virus Covid-19 hasilnya relatif tinggi,” kata Melki kepada JPNN.com, Senin (22/2).

Melki menambahkan perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga hadir saat itu dan menerima langsung hasil penelitian uji klinis tahap 1 untuk diteliti lebih lanjut sebelum masuk ke uji klinis tahap 2.

“Bagi para peneliti dan berbagai kalangan yang punya pendapat lain silakan langsung ke Undip atau RS Karjadi, bisa juga menunggu hasil BPOM yang tengah mengecek data ini,” ungkap Melki.

Dia mengatakan komentar yang tidak melalui konfirmasi ke peneliti atau melihat hasil BPOM, tak memberikan kontribusi apa pun terhadap upaya pelaksanaan Inpres Nomor 6 tahun 2016 tentang Percepatan Produksi Dan Penggunaan Obat Dan Alat Kesehatan Dalam Negeri yang menjadi pesan Presiden Jokowi bagi sektor kesehatan.

Politikus Partai Golkar itu menegaskan bahwa pengembangan Vaksin Nusantara maupun GeNose, bisa menjadi pintu masuk membangun kedaulatan dan kemandirian Indonesia di bidang kesehatan.

“GeNose dan vaksin nusantara jika telah melalui serangkaian uji sesuai ketentuan yang berlaku bisa menjadi pintu masuk membangun kedaulatan dan kemandirian Indonesia dalam bidang kesehatan,” kata Melki.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah anggota Komisi IX DPR berkunjung ke RS Karjadi, Semarang, untuk mengetahui kelanjutan pengembangan vaksin Covid-19 yang diberi nama Vaksin Nusantasa.

Vaksin mulai dikembangkan September 2020 lalu. Saat ini sudah sampai tahap uji klinis fase kedua.

Polemik Vaksin Nusantara, Melki sarankan yang beda pendapat langsung ke Undip, RS Karjadi, atau tunggu hasil BPOM. Jangan memberikan komentar yang tidak produktif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News