Polinela Kembangkan Bibit Melon Unggul, Siap Diproduksi Massal, Untung Berlipat-lipat 

Polinela Kembangkan Bibit Melon Unggul, Siap Diproduksi Massal, Untung Berlipat-lipat 
Anung Wahyudi, S.P., M.Sc., Ph.D., dosen dan peneliti Polinela menunjukkan melon Makuwari di green house Polinela yang dikendalikan dengan sistem digital. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, LAMPUNG - Politeknik Negeri Lampung (Polinela) berhasil mengembangkan bibit melon unggul berkat program dana padanan atau matching fund

Sebenarnya melon oriental yang diberi nama Makuwari oleh Anung Wahyudi, dosen dan peneliti Polinela, sudah ada juga di Jepang dan Korea.

Sayangnya bibit itu mahal dan makan biaya besar.

Bibit melon yang dikembangkan Anung dan timnya pun dibawa sendiri dari Negeri Sakura.

Namun, melon oriental Makuwauri memiliki tekstur daging buah yang renyah dengan rasa manis, bahkan bijinya pun disarankan dimakan karena baik untuk kesehatan.

"Sebenarnya melon oriental makuwauri mulai dikembangkan di Polinela sejak 2018. Namun, dengan adanya program matching fund sebesar Rp 495 juta, kami bisa membuat bibit sendiri yang jauh lebih unggul," kata Anung kepada tim Press Tour Kemendikbudristek di kampus Polinela, Jumat (17/3).

Keunggulan dari melon Makuwari ini adalah kulitnya lebih tipis, sehingga bisa dimakan mirip mentimun.

Pemeliharaannya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan hasil jualnya.

Polinela berhasil mengembangkan bibit melon unggul, siap diproduksi massal, untung berlipat-lipat 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News