Polisi Akui Ambulans Pemprov DKI Tak Angkut Batu dan Bensin

Polisi Akui Ambulans Pemprov DKI Tak Angkut Batu dan Bensin
Ambulans. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengakui ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pemprov DKI tidak membawa batu dan bensin seperti yang dituduhkan melalui akun di Twitter TMC Polda Metro saat demo anak STM.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengklarifikasi bahwa ambulans itu menjalankan misi kemanusiaan.

"Memang ada anggota Brimob yang sudah melakukan pengamanan, kemudian dia dilempari batu oleh perusuh dan kemudian perusuh itu pun membawa alat-alat ini ada batu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/9).

Argo mengatakan, para perusuh lari ke dalam mobil ambulans sehingga petugas Brimob melakukan pemeriksaan. Saat itu pula, anggota Brimob menuduh ambulans mengangkut batu dan bensin untuk perusuh.

"Dia masuk membawa batu dan ada juga kembang api. Jadi dia masuk ke mana, jadi bawa-bawa dus ini dia. Jadi anggapan anggota Brimob, diduga dia (petugas) berharap bahwa mobil itu juga digunakan oleh perusuh," kata Argo.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya murni menyediakan dukungan kesehatan. Tugas itu juga merupakan permintaan dari Polda Metro Jaya dan Kemenkes.

"Kami di sini datang ke sini untuk pemulangan tim medis yang telah dimintai keterangan. Kami minta ada rehabilitasi nama baik institusi Pemprov DKI Jakarta termasuk jajarannya," kata Diah.

Diah mengaku petugasnya dituduh sebagai provokator melihat dari video yang viral di media sosial.

Akun TMC Polda Metro Jaya sempat menuduh lima ambulans berisi batu dan bensin saat demo anak STM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News