Polisi Akui Bahagia Tak Terlibat Pembunuhan Bripka Faisal

Polisi Akui Bahagia Tak Terlibat Pembunuhan Bripka Faisal
Brigadir Faisal tewas secara mengenaskan setelah ditikam komplotan pengedar narkoba bersenjata api. Foto: rakyataceh/jpg

jpnn.com, ACEH UTARA - Polres Utara membebaskan Bahagia, 36, satu dari enam orang terduga pelaku penikaman yang menyebabkan Bripka Anumerta Faisal meninggal dunia, Minggu (26/8).

Warga Meunasah Hasan Choh, Kecamatan Madat, Aceh Timur, disebut tak terbukti terlibat pembunuhan Bripka Faisal di Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin membenarkan pembebasan tersebut. “Kita sudah bebaskan yang bersangkutan,” kata Kapolres, Kamis (30/8).

Dia juga tidak membantah kabar, pihaknya telah membebaskan dua pria lain yang juga sempat ditangkap. Mereka dibebaskan karena diyakini tidak terlibat penikaman.

“Informasi lengkapnya akan disampaikan saat konfrensi pers dengan rekan-rekan media. Nanti kalau sudah siap akan kami kabarin,” sebut Kapolres AKBP Ian Rizkian Milyardin singkat.

Kabar dibebasnya Bahagia diketahui setelah akun facebook Baim Loxcon, memposting dua foto Bahagia dalam kondisi mukanya bonyok berlumuran darah dan foto sedang berkumpul bersama keluarga serta rekannya di rumah pasca dibebaskan.

Pada di dinding Facebook itu juga dituliskan dalam bahasa Aceh berbunyi, "Cukup sayang ta kalon bang Bahagia tukang RBT, kasep runyoh dipoh ujong-ujong ka hana salah. (Sangat sayang kita lihat bang Bahagia tukang ojek, setelah babak belur dihajar ternyata tidak bersalah)."

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Polda Aceh bersama Polres Aceh Utara dan Polres Aceh Timur berhasil menangkap enam pria kelompok kriminal bersenjata Minggu (26/8) malam.

Polres Utara membebaskan Bahagia, 36, satu dari enam orang terduga pelaku penikaman yang menyebabkan Bripka Anumerta Faisal meninggal dunia, Minggu (26/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News