Polisi Akui Kesulitan Mengungkap Kasus Pembunuhan yang Menewaskan Ibu & Anak di Kuansing

Polisi Akui Kesulitan Mengungkap Kasus Pembunuhan yang Menewaskan Ibu & Anak di Kuansing
Tampak kedua korban tewas pada posisi saling berpelukan. Foto: Dokumentasi Polres Kuansing.

jpnn.com, PEKANBARU - Penyelidikan kasus perampokan yang menewaskan ibu dan anak di Dusun Penghijaun, Desa Pasar Baru, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing, Riau, masih terus diselidiki kepolisian.

Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa sebanyak 18 orang saksi untuk mengungkap dan menangkap pelakunya.

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata memastikan bahwa pihaknya terus mengupayakan untuk mengungkap siapa pelaku perampokan ini.

“Sudah 18 orang saksi yang sudah diperiksa. Sementara masih belum diketahui pelaku pembunuhan ini,” kata Rendra kepada JPNN.com Senin (3/10).

Para saksi yang diperiksa adalah orang yang pertama kali menemukan kedua mayat korban, kepala desa, rekan kerja korban Suryani, keluarga terdekat, dan lain-lain.

Untuk mengungkap kasus ini, Rendra mengaku mengalami kesulitan. Sebab, di lokasi kejadian tidak ada kamera pengawas CCTV yang dapat menjadi petunjuk tambahan terkait kejadian ini.

Untuk itu, Rendra memerintahkan kepada Kasat Reskrim dan Kapolsek, untuk mengecek keberadaan CCTV di SPBU di sekitar Kecamatan Pangean.

"Untuk di SPBU saya perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek untuk cek SPBU Pangean itu, ada tidak CCTV yang mengarah ke jalan atau mungkin motor dari korban yang dicuri pelaku, mengisi BBM di SPBU Pangean," jelasnya.

Penyelidikan kasus perampokan yang menewaskan ibu dan anak di Desa Pasar Baru, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing, Riau, masih diselidiki polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News