Polisi Australia dan FBI Tangkap Ratusan Penjahat yang Pergerakannya Diikuti Lewat App
Perdana Menteri Australia Scott Morrison hari Selasa (8/6/2021) mengatakan operasi itu "sudah berhasil memberikan pukulan berat terhadap kelompok kejahatan terorganisir. Tidak saja di negeri ini, tapi juga terhadap kelompok kejahatan di seluruh dunia."
"Ini adalah momen yang menentukan dalam sejarah penegakan hukum di Australia," kata PM Morrison.
"Dukungan kami memungkinkan AFP ambil bagian dalam kemitraan besar dan berperan penting untuk membongkar kelompok kriminal."
Kartel narkoba, triad dan mafia
Operasi yang diberi nama Operation Ironside disebutkan berhasil mengungkap para kriminal yang memiliki hubungan dengan kartel dari Amerika Selatan, kelompok triad dan mafia di Asia, dan sindikat kejahatan di Timur Tengah dan Eropa.
Polisi mengatakan belasan anggota kelompok kriminal motorgede (moge) yang sudah dibubarkan Comanchero dan Lone Wolf juga ditahan.
Sudah ada penahanan di 18 negara termasuk di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Selandia Baru dengan banyak lagi masih akan ditahan.
Polisi mengatakan ide untuk menggunakan app itu berasal dari pembicaraan antara agen FBI di tahun 2018 sebelum akhirnya polisi menemukan cara untuk membaca semua pesan yang sebenarnya sudah terinkrpisi.
Polisi di Australia mengatakan mereka telah menahan lebih dari 200 anggota mafia dan juga gembong penjahat motorgede (moge) dalam operasi terbesar yang pernah dilakukan
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
- 12 Anggota Geng Motor di Belawan Ditangkap Polisi
- Baru Mau Tawuran, 12 Anggota Geng Motor Ditangkap Polres Pelabuhan Belawan