Polisi Australia Penembak Mati Pria Aborigin Divonis Tak Bersalah

Polisi Australia Penembak Mati Pria Aborigin Divonis Tak Bersalah
Anggota polisi Zachary Rolfe dinyatakan tidak bersala dalam kasus penembakan yang menewaskan seorang pria Aborigin di Australia. (ABC News: Grenville Turner)

"Tentu saja saya menganggap keputusan (pengadilan) ini sudah tepat," kata Zachary seusai persidangan.

"Tapi memang banyak orang terluka hari ini. Keluarga Kumanjayi dan masyarakatnya. Saya serahkan hal ini ke mereka," katanya.

Pengacara Zachary, David Edwardson QC, mengatakan "tidak ada pemenang dalam kasus ini."

"Seorang pemuda meninggal dan itu tragis. Pada saat yang sama, Zachary Rolfe, menurut saya, telah didakwa secara keliru sejak awal," katanya.

Pemuka suku Yuendumu, Ned Hargraves, menyebut "ini yang hari yang menyedihkan" ketika keluarga dan warga masyarakat lain menangis di tangga pengadilan.

"Saya hanya ingin bertanya, kapan kami akan mendapatkan keadilan? Kapan?" ujarnya.

"Tidak boleh lagi ada senjata, tidak ada senjata di masyarakat kami ini. Kami tidak ingin ada senjata. Cukup sudah," tambahnya.

Juru bicara keluarga Samara Fernandez-Brown, yang merupakan sepupu Kumanjayi Walker, mengatakan mereka tak kuasa mengungkapkan kesedihan dengan kata-kata.

Anggota polisi di negara bagian Northern Territory (NT) Australia, Zachary Rolfe, divonis tidak bersalah dalam kasus penembakan yang menewaskan orang Aborigin Kumanjayi Walker

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News