Polisi Bunuh Diri di Karawang Diduga Depresi soal Keluarga

Polisi Bunuh Diri di Karawang Diduga Depresi soal Keluarga
Lokasi bunuh diri anggota Reskrim Polres Karawang di dalam mobil (dilingkari garis polisi) yang berada di halaman Polres Karawang. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Kasus polisi bunuh diri di Karawang, Kamis (22/3) lalu masih menjadi perhatian Propam Polri. Tim khusus sudah diturunkan menyelidiki aksi bunuh diri yang dilakukan anggota reskrim Polres Karawang Aiptu Tomo Gunadi tersebut.

Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, dari pemeriksaan tim di lapangan ditemukan indikasi korban mengalami depresi. “Itu dari pemeriksaan sementara ada dugaan depresi,” kata dia kepada JPNN, Minggu (25/3).

(Baca juga: Dorr! Anggota Polres Karawang Bunuh Diri di Dalam Mobil)

Jenderal bintang tiga ini memastikan, depresi yang dialami korban bukan karena beban tugas. “Masalah keluarga,” imbuh dia.

Namun dia belum bisa memerinci permasalahan keluarga seperti apa yang dialami korban hingga akhirnya mengakhiri hidup dengan menembak kepala sendiri.

“Kami masih belum tahu, itu yang masih didalami,” kata dia lagi.

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini menambahkan, ke depannya penggunaan senjata api oleh anggota Polri akan dievaluasi ulang.

Sementara setiap pimpinan wilayah juga harus aktif untuk menanyakan hal-hal apa saja yang dialami anak buah agar tak ada beban dalam bekerja.

Untuk mengurangi kasus polisi bunuh diri, setiap pimpinan harus aktif menanyakan masalah anak buahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News