Polisi Buru Penembak Mati Sugeng Sang Asisten Kebun Sawit
jpnn.com, MURATARA - Polisi amsih terus memburu pelaku penembak mati Sugeng Umbara, 45, pegawai PT Mitra Agronas Pratama (MAP), di areal kebun sawit di Desa Embacang Baru, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Sumsel, Sabtu (6/3).
Polisi menduga pelaku lebih dari satu orang dan diprediksi masih berada di sekitar wilayah Muratara.
Pihak kepolisian menyatakan tewasnya Sugeng Umbara warga Desa Embacang lama, Kecamatan Karang Jaya, merupakan murni kriminalitas, dengan motif pencurian tandan buah sawit.
Namun, tidak sedikit pihak yang mencurigai jika nyawa korban memang sengaja diintai para pelaku. Pasalnya, sebelumnya sempat terjadi ketegangan antara pihak sekuriti PT MAP yang diketuai Sugeng, dengan para pelaku pencurian buah sawit.
Kondisi itu sempat menimbulkan konfrontasi, antara oknum warga yang mencuri buah sawit di PT MAP di Desa Embacang Baru, dengan penjaga keamanan kebun yang mayoritas tinggal di Desa Embacang lama.
FN warga Kecamatan Rupit yang sempat menyoroti kejadian itu mengaku ada beberapa point kejanggalan yang membuat warga menduga jika korban memang sengaja diintai para pelaku.
Di antaranya, Sugeng merupakan saksi korban dan saksi kunci yang mengenali para pelaku pembakaran aset dan cam PT MAP beberapa waktu lalu.
Korban dianggap sebagai warga pendatang bukan asli warga Muratara. Karier Sugeng menanjak drastis dari posisi mandor kebun, naik jabatan menjadi asisten kebun.
Polisi amsih terus memburu pelaku penembak mati Sugeng Umbara, 45, pegawai PT Mitra Agronas Pratama (MAP), di areal kebun sawit di Desa Embacang Baru, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Sumsel, Sabtu (6/3).
- Suami Mutilasi Istri, Pelaku Melakukannya di Daerah Ini
- Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis Bikin Gempar, Apa Motifnya?
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Pelaku Pembunuhan di Lampung Barat Ternyata Masih Kerabat