Polisi China Tahan Ratusan Jemaat Gereja

Polisi China Tahan Ratusan Jemaat Gereja
Polisi China Tahan Ratusan Jemaat Gereja

"Sejauh menyangkut keyakinan, peraturan baru ini jahat; sejauh menyangkut konstitusi, mereka ilegal; sejauh menyangkut politik, mereka bodoh," tulis Wang awal tahun ini.

"Saya bermaksud untuk secara damai menolak legitimasi dan implementasi regulasi ini."

Gereja Early Rain Covenant mengatakan dalam pengumuman terakhirnya selasa (11/12/2018) sore ini bahwa mereka tidak tahu akan berapa lama rekan-rekan mereka akan ditahan dan tidak tahu apakah mereka diizinkan untuk memberi kabar terbaru mengenai kondisi mereka.'

"Kami seperti domba di tengah-tengah serigala, sementara polisi menggunakan mesin-mesin kekerasan dan cara-cara teknis untuk menangkap dan mengancam orang-orang Kristen yang lembut dan penuh kebajikan," tulis pernyataan itu.

Lebih dari 200 anggota gereja termasuk Wang juga telah ditahan pada bulan Mei lalu, ketika polisi menggerebek upacara peringatan yang mereka adakan untuk mengenang korban gempa bumi Sichuan 2008.

'Perang' China melawan agama

Polisi China Tahan Ratusan Jemaat Gereja Photo: Pendeta ternama dari Gereja Protestan Perjanjian Hujan Awal, wang Yi, termasuk pemimpin yang kritis terhadap Pemerintah China. (Supplied)

Dalam sebuah khotbah di Early Rain Covenant Church yang diunggah di akun Facebook mereka dua minggu lalu, Wang mengkritik "perang" yang dilakukan China terhadap agama-agama di negaranya.

Dia juga menyinggung sejumlah kebijakan Pemerintah China terhadap di Tibet dan provinsi Xinjiang - dua topik yang sangat sensitif bagi para pejabat China.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News