Polisi : Demo BBM Tak Lagi Murni

Polisi : Demo BBM Tak Lagi Murni
Polisi : Demo BBM Tak Lagi Murni
JAKARTA — Mabes Polri menduga demo penolakan harga BBM yang terjadi di sejumlah daerah sepekan terakhir tak lagi murni. Unjukrasa tersebut diduga memiliki tendensi dan muatan tertentu. Hal ini dilihat polri dari banyaknya ekses negatif yang ditimbulkan unjukrasa yang jauh dari esensi  isu utama yang diperjuangkan.

‘’Patut diduga unjuk asa ini tidak lagi murni untuk menyampaikan aspirasi, tetapi ada unsur niat untukmelakukan tindakan destruktif, faktanya telah terjadi,’’ ujar Kabag Penum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Mabes Polri Jakarta, Senin (2/4).

Maksudnya adaya pembakaran dan pengerusakan terhaaadap fasilitas publik   hingga penjarahan harta milik masyarakat membuat demo tersebut keluar dari apa yang hendak disuarakan. ‘’Bahkan ada juga penjarahan properti milik masyarakat, ini ada niatan-niatan melakukan tindakan pidana bukan unjuk rasa,’’ imbuhnya.

Seperti diketahui sejumlah kendaraan milik Polri, kantor polisi, kantor pemerintahan dan lainnya menjadi sasaran massa saat unjukrasa penolakan kenaikan harga BBM pekan lalu. Tak hanya itu, pengunjukrasa juga mengganggu kelancaran akses publik seperti memblokir jalan raya serta menutup jalan tol. Selain pengerusakan, terjadi juga aksi kekerasan dengan menggunakan bahan kimia terhadap polisi dan jurnalis yang bertugas dalam aksi tersebut.

JAKARTA — Mabes Polri menduga demo penolakan harga BBM yang terjadi di sejumlah daerah sepekan terakhir tak lagi murni. Unjukrasa tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News