Polisi Deteksi Dokter Rica Sudah di Luar Jogja

Polisi Deteksi Dokter Rica Sudah di Luar Jogja
Dokter Rica. Foto: Radar Surabaya/JPG

"Saya ke sana. Sampai di sana sudah tidak ada barang-barangnya  istri saya. Tas, koper yang dari Lampung juga ndak ada," sambungnya.

Setelah ditanyakan kepada tantenya yang saat itu di rumah, diperoleh keterangan bahwa istri dan anaknya dijemput oleh sepupunya dengan mobil Toyota Avanza sekitar pukul 10.00 Wib. "Katanya yang jemput Mas Eko sama Mbak Feni. Masih tergolong sepupu saya," ungkapnya.

Kemudian, Adit mencoba menghubungi kedua pasangan tersebut. Namun nomornya sudah tidak aktif. Kemudian adiknya mengatakan, sebelumnya mendapat pesan dari nomor asing. Isinya menyuruhnya mengambil surat dari istrinya di dalam lemari. "Suratnya buat saya, ibu-bapak, kakak angkat di Lamoung dan adik saya. Isinya pamitan mau pergi," katanya.

Tak berhenti di situ, Adit lalu mencari keberadaan istri dan anaknya di rumah Eko dan Feni. Sayangnya, saat itu rumah tinggal mereka juga kosong. Barang-barangnya sudah tidak ada, tetangganya pun tak tahu kemana perginya. "Dua hari sebelumnya sudah beres-beres menurut penyaksian tetangganya," ungkapnya. Hasil nihil juga didapatinya di tempat kerja Eko.

Selanjutnya, pada 30 Desember 2015, ia melaporkan kepergian istri dan anaknya yang misterius itu ke Polda DIJ. Termasuk menyerahkan surat yangn diberikan istrinya ke polisi untuk penyelidikan. "Saya hanya ingin berkumpul lagi dengan istri dan anak saya," ujar Adit. (riz)

SLEMAN - Polda DIJ masih terus melakukan penyelidikan dan penelusuran terkait hilangnya istri dr. Aditya Akbar Wicaksono, dr Rica Tri Handayani,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News