Polisi Didesak Segera Bebaskan Pelajar yang Diamankan dalam Aksi Demo
jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengamankan puluhan pelajar saat aksi unjuk rasa mahasiswa dan elemen buruh di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, kemarin.
Para pelajar ini diamankan karena hendak berbuat rusuh.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun meminta agar para pelajar itu segera dipulangkan usai dilakukan pendataan.
"Dalam proses penanganan diupayakan penahanan anak itu upaya terakhir, sedangkan pemulangan pada orang tua menjadi prioritas," ungkap Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra kepada wartawan, Rabu (21/10).
Lebih lanjut, Jasra meminta polisi untuk segera memanggil para orang tua pelajar yang diamankan itu agar bisa mengetahui kabar anaknya.
Dengan begitu, para orang tua pun tidak merasa bingung ataupun khawatir tentang keberadaan anaknya.
Untuk para orang tua yang kehilangan keberadaan anaknya, dia meminta agar segera mencari informasi di kantor polisi.
Sebab, bukan tidak mungkin anaknya itu diamankan polisi kalau bukan hendak melakukan demo.
Polisi mengamankan puluhan pelajar saat unjuk rasa para mahasiswa dan elemen buruh di kawasan Istana Negara.
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas
- KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan
- Marak Perundungan, Kowani Minta Orang Tua Tak Abaikan Tindakan Kekerasan Sekecil Apa pun
- Konon Korban Perundungan Siswa Binus School Sukarela Dipukuli, KPAI Tegaskan Ini
- KPAI Kawal Korban & Pelaku dalam Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong
- KPAI Beberkan Kondisi Mental Korban Perundungan yang Melibatkan Anak Vincent