Polisi Diminta Jangan Asal Tembak
Selasa, 09 Maret 2010 – 05:45 WIB
Dalam aksinya, massa FKMA dan BEM Fisip Unimus ini menuntut Polri wajib bertanggungjawab secara materil dan inmateril kepada keluarga korban. Bahkan, mendesak Polri agar menghormati, menghargai, menegakkan dan menjunjung tinggi Hukum dan HAM. Tidak hanya itu, Polri wajib bertanggungjawab penuh mulai dari sosial, ekonomi dan pendidikan kepada keluarga korban secara berkelanjutan. Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari personil polisi dari Mapolresta Lhokseumawe dan Mapolsek Banda Sakti.
Baca Juga:
Menanggapi permohonan maaf Kapolda Aceh di media beberapa hari lalu terhadap keluarga korban dan sumbangan Rp 1 juta serta 30 kg besar dan 1 kaleng minyak goreng, mereka menilai hal itu tidak memenuhi azas keadilan bagi korban. "Pihak kepolisian harus memenuhi hak korban, termasuk nafkah dan biaya pendidikan anak korban sampai ke perguruan tinggi. Kami juga menginginkan proses hukum dapat berjalan, sehingga hal-hal yang serupa tidak terulang kembali,” tegas Ferry.
Ditegaskan Ferry, memang tindakan teorisme merupakan suatu bentuk pelangaran hukum. Namun demikian pihak kepolisian harus mengedepankan keselamatan dan melindungi warga sipil yang tidak berdosa. :Tentunya, jikapun warga sipil yang tidak berdosa terus menjadi korban, maka sejarah kelam pelanggaran HAM Aceh akan terulang kembali sehingga dapat menganggung proses perdamaian yang sedang berlangsung di Provinsi Aceh," ujarnya. (arm/sam/jpnn)
LHOKSEUMAWE--Pasca penggrebekan terhadap sekelompok orang bersenjata di Jalin dan Lamkeubeu Aceh Besar, aparat kepolisian diingatkan agar jangan
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Pj Bupati Yudia Ramli Optimistis Musrenbangnas Tonggak Terwujudnya Indonesia Emas 2045
- Rayakan Kelulusan, Belasan Siswa SMA Coret Seragam dengan Corak Bintang Kejora
- Menteri Basuki: Rumah Dinas Menteri di IKN Selesai Juli 2024
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG: Waspada Hujan, Angin Kencang, dan Petir
- 6 Kasus Pembunuhan & Penemuan Mayat Waktu Berdekatan, Terakhir Paling Gempar
- BMKG: Ada Potensi Pertumbuhan Awan Hujan