KPK Dalami Peran Istri Mantan Wakapolri

Terkait Uang Suap untuk Fraksi PDIP

KPK Dalami Peran Istri Mantan Wakapolri
KPK Dalami Peran Istri Mantan Wakapolri
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap ada fakta dan bukti baru di persidangan yang bisa menguak pelaku lain yang terlibat dalam kasus suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Selain puluhan anggota Komisi IX (Keuangan) DPR RI sebagai penerima cek perjalanan, diharapkan pula akan terjawab sejauh mana keterlibatan Nunun Nurbaeti, istri mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (Pol) Adang Daradjatun.

"Mudah-mudahan di pengadilan akan terungkap siapa sebenarnya pemberi. Sedangkan penyelidikan terhadap Nunun masih kita dalami," kata juru bicara KPK Johan Budi SP, Senin (8/3).

Johan menambahkan, pengadilan jadi harapan karena proses pemeriksaan saksi dan terdakwa lebih terbuka dan bebas. Saksi juga disumpah sehingga tak seenaknya bisa mengubah atau bahkan mencabut keterangannya di BAP.

Sebelumnya, pada persidangan hari ini atas Dudhie Makmun Murod dalam perkara dugaan suap pada pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, dalam surat dakwaan disebutkan bahwa mantan anggota DPR RI periode 1999-2004 dari Fraksi PDIP itu menerima cek perjalanan senilai Rp 9,8 miliar, paska terpilihnya Miranda sebagai Gubernur Senior BI, Juni 2004. Berdasarkan dakwaan, cek perjalanan diterima Dudhie setelah mendapat perintah dari Panda Nababan.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap ada fakta dan bukti baru di persidangan yang bisa menguak pelaku lain yang terlibat dalam kasus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News