Polisi Garap 4 Pegawai KKP Tarakan Usut Kasus Vaksin Berbayar, yang Lain Siap-siap
“Saya minta maaf atas perbuatan oknum anggota saya, itu di luar dari sepengetahuan saya," kata Ahmad yang mendapat penugasan baru sebagai Kepala KKP Padang, Sumatera Barat.
Diberitakan sebelumnya, VD tertangkap melalui OTT yang digelar jajaran Polres Tarakan.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira mengaku butuh waktu dua minggu untuk mengungkap kasus ini yang bemula dari laporan masyarakat.
AKBP Fillol mengungkapkan, penyelidikan dimulai 2 September lalu.
Sebanyak 4 orang saksi mengaku sudah mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan vaksin dari calo yang diketahui berinisial VD.
“Saksi meminta tolong kepada pelaku berinisial VD yang berperan sebagai calo yang mengurus kegiatan vaksin. Pelaku modusnya menawarkan berupa paket selain vaksin, PCR, dan tiket keberangkatan dengan harga yang tinggi,” bebernya.
ke-4 orang itu kemudian memberi uang muka Rp 5 juta kepada pelaku.
"Tempatnya berada di kantor VD, orang yang bayar pada Senin 4 September 2021 diperintahkan VD untuk vaksin di kantornya dan PCR di RS Pertamedika,” kata AKBP Fillol.
Satreskrim Polres Tarakan terus mengusut kasus vaksin berbayar yang telah menetapkan seorang pegawai KKP Tarakan berinisial VS sebagai tersangka.
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- Tersangka Korupsi LPD di Jembrana Ditahan Jaksa, Lihat Penampilannya
- Polda Sumsel segera Memanggil Oknum Dokter Tersangka Kasus Pelecehan terhadap Istri Pasien
- Bapak dan Anak di Kampung Sota Merauke jadi Tersangka dan Ditahan, Ini Kasusnya
- Eksekutor Pemukulan saat Bentrokan Antarormas di Bandung Jadi Tersangka