Polisi Gelar Rapid Test Antigen untuk Tangkapan dari Aksi 1812, Hasilnya?

Polisi Gelar Rapid Test Antigen untuk Tangkapan dari Aksi 1812, Hasilnya?
Kepolisian membubarkan massa Aksi 1812 yang terkonsentrasi di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (18/12). Foto: Fianda Sjofjan Rassat/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya melakukan tes cepat (rapid test) antigen terhadap 455 orang dari massa Anak Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak NKRI), Front Pembela Islam (FPI), dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menggelar Aksi 1812 di Patung Kuda, Jakarta Pusat,  Jumat (18/12).

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yursi Yunus, hasil tes usap itu memperlihatkan 28 orang reaktif Covid-19.

"Ada 28 yang reaktif dan kami swab di Wisma Atlet. Kami sudah masukkan ke sana," ungkap Yusri saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/12).

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menjelaskan, ke-455 orang tersebut diamankan dari berbagai tempat di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Menurut Yusri, mereka diamankan lantaran menolak  mengikuti operasi kemanusiaan yang digelar polisi. Sebelumnya Polda Metro Jaya telah menggelar rapid test kepada warga yang hendak mengikuti Aksi 1812.

Yusri menyebut ratusan warga tersebut menghindar saat petugas meminta mereka melakukan rapid test. Oleh karena itu polisi mengamankan mereka untuk mencegah penularan Covid-19.

"Jadi semua itu mereka mau demo karena tidak mau di-3T (testing, tracing, treatmen) akhirnya dilakukan operasi penegakan hukum protokol kesehatan," pungkas Yusri. (mcr3/jpnn)



Yuk, Simak Juga Video ini!

Polda Metro Jaya melakukan tes cepat atau rapid test antigen terhadap 455 orang dari massa peserta Aksi 1812.


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News