Polisi Gerebek Ibu Rumah Tangga, Pistol pun Menyalak

Polisi Gerebek Ibu Rumah Tangga, Pistol pun Menyalak
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - SAMARINDA – Letusan terdengar di Gang Reformasi, Jalan KH Samanhudi, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Rabu (18/8) dini hari.

Letusan itu ternyata berasal dari tembakan peringatan anggota polisi yang mengejar Sri Murti (32), ibu rumah tangga (IRT) yang merangkap sebagai bandar sabu-sabu.

Rumah Murti sudah dalam pantauan kepolisian sejak beberapa hari terakhir. Baru dini hari kemarin anggota polisi berpakaian sipil melakukan penggerebekan. Dua anggota polwan kebagian tugas mengetuk pintu layaknya orang yang hendak bertamu.

Murti sendiri yang membuka pintu tersebut. Tahu yang datang adalah aparat penegak hukum, Murti pun mencoba kembali menutup pintu. Namun, tembakan peringatan dari polisi membuatnya urung bersembunyi.

Dalam penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan sebuah alat isap sabu-sabu di dapur. Hanya, Murti menyangkal barang itu miliknya. Dalam penggeledahan lanjutan, polisi juga menemukan dua timbangan digital dan satu bundel plastik pembungkus sabu-sabu.

Barang bukti itu disimpan di belakang rumah. Murti pun dipaksa mengeluarkan sepaket sabu-sabu 0,4 gram yang dia sembunyikan di pakaian dalam. “Tidak ada yang lain lagi,” ucap dia.

Namun polisi tidak begitu saja percaya. Apalagi sebelum penyergapan, polisi mendapati informasi Murti baru saja menerima sepaket besar sabu-sabu. Dalam pemeriksaan lanjutan, polisi kembali menemukan sepaket sabu-sabu 18 gram di dalam kaus kaki di antara tumpukan pakaian kotor.

Saat dimintai keterangan di Polsekta Samarinda Utara, Murti tak membeberkan dari mana dia memasok kristal mematikan itu. Hanya, dia sempat menggambarkan sesosok pria berambut panjang dengan perawakan besar.

SAMARINDA – Letusan terdengar di Gang Reformasi, Jalan KH Samanhudi, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Rabu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News