Polisi Harus Ungkap Aktor Pemikir Dibalik Bom Kampung Melayu

Polisi Harus Ungkap Aktor Pemikir Dibalik Bom Kampung Melayu
Polisi berjaga di Terminal Kampung Melayu. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyari mengaku geram dengan pelaku teror bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5) malam.

Dia menyatakan aksi tersebut sungguh biadab. Karena itu, harus ada upaya pencegahan dini agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Duka yang paling dalam untuk semua polisi yang gugur dan terluka serta seluruh korban, kami bersama korban dan keluarga" ujar Kharis dalam pernyataan tertulis, Kamis (25/5).

Politikus PKS itu meminta rakyat Indonesia jangan ada ketakutan sedikit pun dengan ulah pelaku teror. Masyarakat harus bersatu dan membangun kesadaran, setiap bentuk terorisme musuh bersama.

Politikus asal Solo ini menyebutkan, komisi I akan mendorong adanya sinergi antarlembaga pemerintah untuk menganalisa penyebab. Termasuk melibatkan para mitra kerja komisi bidang pertahanan dan luar negeri.

"Saya akan melihat perlu tidaknya peran serta mitra Komisi I, baik BIN, TNI, dan Kemlu dalam hal dugaan adanya kaitan antara insiden di Kampung Melayu dengan kejadian di Manchester Arena, Inggris dan Marawi Filipina terbaru," jelas Kharis.

Secara khusus Komisi I berharap kapasitas deteksi dan peringatan dini dari aparat intelijen ditingkatkan sekaligus kapasitas cegah tangkal dini aparat keamanan terutama di pusat keramaian warga.

"Ini tidak bisa diterima. Aparat keamanan harus mengungkap identitas pelaku dan aktor pemikir di balik aksi pemboman tersebut tanpa mengaitkannya dengan agama tertentu karena ini kejahatan terhadap kemanusiaan" pinta dia.(fat/jpnn)


Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyari mengaku geram dengan pelaku teror bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5) malam.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News