Polisi Kantongi Identitas 5.300 Klien www.nikahsirri.com

Polisi Kantongi Identitas 5.300 Klien www.nikahsirri.com
Suasana rumah pendiri www.nikahsirri.com Aris Wahyudi terlihat sepi, kemarin. Foto: DENI ISKANDAR/INDOPOS/JPNN.com

”PR (pekerjaan rumah, Red) kami masih banyak. Tidak hanya menelusuri identitas asli klien, namun juga memetakan para mitra,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, istilah klien diberikan kepada pria yang ingin mengikuti lelang keperawanan atau mencari istri yang akan dinikahi secara siri. Sedangkan mitra adalah perempuan yang akan melelang keperawanan atau dijadikan istri siri.

”Untuk jumlah berapa pria atau perempuan, belum kami dapatkan. Selama tiga hari ini fokus ke jumlah klien dan beberapa hal penyidikan lainnya, termasuk masalah usia,” papar Adi.

Lalu, saat disinggung soal peserta yang hadir dalam acara peluncuran situs itu, Adi mengatakan bahwa hal tersebut masuk materi penyidikan.

Mantan Kasubdit I Tipikor Bareskrim itu menyatakan bakal memanggil para tamu tersebut.

Menurut Adi, saat peluncuran, situs tersebut belum mendapatkan klien. Karena itu, bisa dipastikan tamu yang hadir bukan klien. ”Orang biasa sih. Mungkin rekanan tersangka ini. Kami bakal memanggil mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto berharap tidak ada situs serupa www.nikahsirri.com.

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya memperkuat koordinasi dengan Kemenkominfo. ”Jangan sampai ada pengguna internet yang mendaftar ke situs tersebut lagi,” ujarnya saat ditemui di aula Mapolresta Depok.

Istilah klien untuk pria yang ingin mengikuti lelang keperawanan lewat www.nikahsirri.com. Sedangkan mitra adalah perempuan yang akan melelang keperawanan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News