Polisi Kantongi Indentitas Pemasok Peluru Pindad ke Teroris

Polisi Kantongi Indentitas Pemasok Peluru Pindad ke Teroris
Polisi Kantongi Indentitas Pemasok Peluru Pindad ke Teroris

jpnn.com - JAKARTA - Penangkapan terhadap penyuplai dan pengrajin senjata api di Cipancing, Jawa Barat, inisial CS dan K, tidak hanya memberi titik terang pada pelaku pembunuhan polisi di Pondok Aren yang masih DPO.

Dari keterangan CS yang diperoleh penyidik Jatanras Polda Metro Jaya, polisi juga mengungkap adanya dugaan peluru produksi PT Pindad diperjual belikan kepada kelompok teroris.

Bahkan, polisi mengklaim sudah mengantongi identitas pemasok peluru dari perusahaan BUMN itu kepada jaringan teroris. "Kita sudah tau siapa yang distribusikan," kata Kepala Sub Direktorat Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Kombes Pol Hery Heryawan, Senin (16/9).

Namun Hery belum mau membuka secara jelas apakah pemasok peluru dari PT Pindad untuk jaringan teror tersebut melibatkan orang dalam perusahaan atau tidak, dengan alasan kasus ini masih terus dikembangkan. "Tunggu saja ini masih kita dalami lebih lanjut," tegasnya.

Diperjual belikannya peluru produksi PT Pindad kepada jaringan teror terendus ketika dalam penyitaan barang bukti hasil pengungkapan perdagangan senpi ilegal di Cipancing, Jawa Barat beberapa waktu lalu, polisi menemukan ada peluru yang memilik kode "PIN" yang ditengarai sebagai produk Pindad.

"Pelurunya ada yang berasal dari PT Pindad. Mungkin saja didapatkan pelaku dengan cara menukar senjata dengan peluru dari Pindad," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Riyanto di Mapolda Metro Jaya dua pekan lalu.(Fat/jpnn)


JAKARTA - Penangkapan terhadap penyuplai dan pengrajin senjata api di Cipancing, Jawa Barat, inisial CS dan K, tidak hanya memberi titik terang pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News