Polisi Malaysia Tangkap PNS Kepri
Minggu, 15 Agustus 2010 – 03:05 WIB
"Kami tidak mau mengikuti permintaan mereka. Kami yakin ini adalah perairan Indonesia. Karena itu, kami terus berjalan. Mereka lalu mengancam kami dengan melepaskan dua kali tembakan," kata Hermanto.
Situasi kian panas. Selang beberapa detik setelah senjata meletus, polisi Malaysia menarik paksa tiga anggota rombongan Hermanto, yaitu Asriadi, Erwan, dan Eep. Setelah berhasil "mengambil" tiga PNS tersebut, kapal patroli Malaysia tancap gas meninggalkan Hermanto dan dua temannya di atas kapal Dolphin 015. "Setelah ditangkap, kita langsung kehilangan kontak dengan teman-teman itu," ujar Hermanto.
Hermanto kemudian menghubungi Direktorat Polisi Air Polda Kepri. Dengan bantuan dua anggota Polair, mereka menggiring lima kapal jenis fish net dan tujuh nelayan Malaysia tersebut ke Batam.
Ketujuh nelayan yang ditangkap tersebut bernama Roszaidi, Bho Gisu, Razali, Faizal bin Muhamad, Muslimin Bin Mahmud, Lim Kho Huan, dan Ven A Chai. Di dalam kapal tersebut terdapat ikan pari hasil tangkapan mereka. "Kalau dikumpulkan, ikan pari dan ikan campuran itu mencapai 100 kilogram, ini merugikan negara kita hingga puluhan juta rupiah," ujar Hermanto.
Polisi Malaysia melepaskan dua tembakan sebelum menangkap tiga pegawai Dinas Kelautan Karimun. Mereka bersitegang soal batas wilayah perairan. Malaysia
BERITA TERKAIT
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan
- Nilai Peserta Tes CPNS 2021 Sorsel Dirilis di Akun Resmi BKN Manokwari
- Jasad Penjual Telur yang Tenggelam di Sungai Ogan Sumsel Belum Ditemukan
- Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Basarnas Bergerak
- Imigrasi Surabaya Tangkap DPO Polda NTT dan AFP dalam Kasus TPPO
- Innalillahi, Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Begini Kejadiannya