Polisi Malaysia Tembak Lima Warga Kalbar
Sabtu, 13 Desember 2008 – 19:17 WIB
Keluarga juga sangat kecewa terhadap penanganan aparat Malaysia. Sebab, walaupun lima orang itu sudah menjadi mayat, tetap saja proses berbelit-belit. Bahkan, pengiriman jenazah ke tanah air juga terkendala. Alasannya, masih ada satu korban yang belum diotopsi.
Hasil penelusuran Kapuas Pontianak (Pontianak Post Group) ke lapangan, lima korban tersebut ditembak aparat setempat karena disinyalir terlibat pencurian. Hal itu juga sudah diekspose di sebuah koran harian berbahasa Mandarin di Malaysia.
Namun, sampai berita ini diturunkan, kasus tersebut masih simpang siur. Pihak keluarga meragukan keterangan tersebut. Apalagi tidak ada penjelasan yang terperinci dari PDRM saat menyerahkan jenazah di Border Entikong.
Ironisnya, tidak ada satu pun pihak Malaysia, baik dari perwakilan PDRM maupun pemerintahnya, yang mengantar jenazah. Lima jasad itu diberangkatkan dari Kuching kemarin sekitar pukul 13.00 WIB dan tiba di rumah duka pukul 16.00 WIB.
BALAI KARANGAN- Kabar sedih tentang nasib WNI kembali datang dari negeri seberang, Malaysia. Lima WNI asal Balai Karangan, Kalimantan Barat (Kalbar),
BERITA TERKAIT
- Data Jumlah Honorer Database BKN Prioritas jadi PPPK 2024
- Ramalan Cuaca Hari Ini dari BMKG, Simak Selengkapnya
- Ibas Ajak Perempuan Sadar Akan Potensinya
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Kejagung Usut Keterlibatan Perusahaan Swasta di Kasus Korupsi Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong
- Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Dipakai Membuat Pupuk