Polisi Panggil Pria yang Sebut Kematian Eril Cuma Rekayasa, Pengakuannya Bikin Emosi

Polisi Panggil Pria yang Sebut Kematian Eril Cuma Rekayasa, Pengakuannya Bikin Emosi
Rafi (kedua dari kanan) saat dipanggil Satreskrim Polresta Balikpapan terkait komentarnya menuding Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hilang hanya sebuah settingan Ridwan Kamil untuk menang di Pilpres 20224. Foto: Satreskrim Polresta Balikpapan.

jpnn.com, BALIKPAPAN - Salah satu akun Instagram dengan nama Kevin Wijaya Oey sempat viral di media sosial.

Akun itu memuat komentar bahwa insiden tenggelamnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss, hanyalah rekayasa agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa memenangkan Pilpres 2024.

Belakangan diketahui akun tersebut palsu. Pelaku juga sengaja memakai foto orang yang bernama Dede Setiawan.

Dede yang tidak tahu apa-apa sampai harus memberikan klarifikasi bahwa foto dia dicatut orang tak bertanggung jawab. Dia pun melaporkan kejadian ini ke polisi.

Aparat kepolisian yang menerima laporan ini langsung mengambil tindakan. Berdasar hasil pendalaman, pemilik akun tersebut bernama Rafi, warga Balikpapan, Kaltim.

Polisi pun langsung mengamankan Rafi untuk dimintai keterangan.

Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan Rafi dimintai keterangan pada Selasa (7/9) lalu.

"Benar, pelakunya bernama Rafi. Sudah kami panggil dan yang bersangkutan mengakui hanya iseng saja," ucap Rengga saat dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (9/6).

Polisi sudah mengamankan seorang pria yang menyebut kematian Eril, anak Ridwan Kamil cuma rekayasa. Kepada polisi, pelaku mengaku iseng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News