Polisi Pastikan Seluruh Korban Pembantaian Dukun Slamet Mati Gegara Diracun

jpnn.com, SEMARANG - Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah Kombes Slamet Iswanto memastikan seluruh korban pembunuhan oleh dukun pengganda uang, Slamet Tohari (45) tewas gegara diracun.
"Seluruh korban dipastikan meninggal karena mati lemas akibat diracun. Hal ini, dari hasil pemeriksaan toksikologi terhadap jenazah Paryanto salah satu korban pembunuhan dukun pengganda uang," kata Slamet Iswanto dikutip dari Antara, Kamis (6/4).
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan labfor atas nama korban Paryanto, seluruh barang bukti positif mengandung racun potasium sianida.
Racun tersebut yang menyebabkan kematian para korban di Banjarnegara.
Dia menyampaikan hasil identifikasi jenazah dari 12 jenazah yang diungkap ada tiga yang sudah teridentifikasi yakni Paryanto (53), warga Sukabumi Jabar, Irsad (43), dan Wahyu Tri Ningsih (41) atau pasangan suami istri asal Lampung.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan kedua jenazah pasangan suami istri ini, sudah dilakukan pengecekan keluarganya di Lampung.
Dari hasil outopsi terakhir dua jenazah sudah dapat diidentifikasi atas nama Irzak dan Wahyu Tri Ningsih ini, satu lubang suami istri ditemukan KTP setelah dikonfirmasi keluarganya di Lampung, ternyata keluarganya ada di Cikampek.
Kapolda menegaskan dari hasil labfor korban meninggal akibat mengandung potasium sianida atau diracun.
Aparat kepolisian memastikan seluruh korban pembunuhan oleh Dukun Slamet di Banjarnegara mati gegara diracun.
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara, Polda Jateng Sita Baju hingga Alat Kontrasepsi
- Segera Disidang, 3 Tersangka Kasus Perundungan Dokter Aulia Belum Ditahan
- Ini Tampang Predator Seksual di Jepara, 31 Anak Jadi Korban
- Propam Pastikan 1.205 Personel Polda Jateng Bebas Narkoba dan Judol