Polisi Sebut Korban Tewas Karena Benda Tajam

Polisi Sebut Korban Tewas Karena Benda Tajam
Polisi Sebut Korban Tewas Karena Benda Tajam
JAKARTA - Markas Besar Polri membantah bahwa anggota Brimob di Sumatera Selatan melakukan penembakan secara serampangan dan mengenai seorang anak di Desa Limbang Jaya, Kecamatan Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (27/7) pekan lalu.

Anak yang diduga tewas karena terkena peluru polisi itu adalah Angga bin Darmawan (12). Saat peristiwa penghadangan pasukan Brimob oleh warga, Angga memang ada di situ untuk menonton. Namun, selang beberapa lama kemudian ia ditemukan tewas bersimbah darah. Warga menduga ia tewas tertembak.

"Kita prediksi atau putuskan kemarin itu yang bersangkutan (Angga) terkena benda tajam. Kalau kita katakan peluru kita belum pastikan karena kita tidak temukan proyektil. Jadi tidak ada peluru," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Agus Rianto di kantor Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7).

Meski begitu, Agus tetap mengimbau pada masyarakat yang melihat peristiwa itu untuk melaporkan pada polisi. Menurutnya, jika ada oknum polisi yang memakai peluru tajam untuk menembaki warga, maka pihaknya akan segera melakukan memprosesnya secara hukum.

JAKARTA - Markas Besar Polri membantah bahwa anggota Brimob di Sumatera Selatan melakukan penembakan secara serampangan dan mengenai seorang anak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News