Peristiwa Ogan Ilir, Mabes Polri Bela Anak Buah

Peristiwa Ogan Ilir, Mabes Polri Bela Anak Buah
Peristiwa Ogan Ilir, Mabes Polri Bela Anak Buah
JAKARTA - Markas Besar Polri mengungkapkan kronologis peristiwa ricuh yang terjadi antara kepolisian dan warga di Desa Limbang Jaya, Kecamatan Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (27/7) pekan lalu. Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto peristiwa ricuh itu tidak akan terjadi jika masyarakat di daerah perlintasan itu tidak terprovokasi untuk menghadang rombongan satuan kewilayahan dan Brimob yang melewati kampung tersebut.

"Pengerahan pasukan itu hanya melewati kampung tersebut untuk menuju ke TKP peristiwa 17 Juli sebelumnya.  Kapolres sudah mempertimbangkan penggunaan brimob untuk membantu olah TKP. Tapi di situ kita dihadang warga. Kita melakukan tindakan karena kendaraan kita dihadang," ujar Agus dalam jumpa pers di kantor Humas Polri, Senin (29/7).

Menurutnya, pimpinan rombongan polisi tersebut, Kepala Detasemen Kaden C sudah meminta masyarakat bubar dan menghentikan penghadangan tersebut. Namun, masyarakat menolak dan memilih bertahan untuk menutup jalan.

"Mereka melempar polisi, membawa senjata tajam, bahkan ada yang memukul beduk supaya yang lain ikut berkumpul di lokasi itu," jelasnya.

JAKARTA - Markas Besar Polri mengungkapkan kronologis peristiwa ricuh yang terjadi antara kepolisian dan warga di Desa Limbang Jaya, Kecamatan Ogan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News