Polisi Tahan 19 Bonek
Bakar Mobil di Tol, Aktor Kekerasan Diburu
Sabtu, 09 Maret 2013 – 04:10 WIB

Kerusuhan suporter Bonek Persebaya di jalan Banyu Urip terjadi di atas jembatan tol Surabaya-Gempol yang menunggu datangnya suporter Aremania Malang melewati jalan tersebut hinga dini hari. Aparat keamanan melakukan pembubaran massa dengan mengejar para pembuat ricuh. Suporter yang bentrok dengan aparat sempat mambakar satu truk pengguna jalan tol pada dini hari. (08/03/13). FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Bahkan, akibat gas air mata itu, korbannya bukan hanya warga maupun orang-orang yang menggunakan atribut Bonek. Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga sempat dirawat di klinik Nur Medika, Simo Pomahan. Tembakan gas air mata memang seringkali menjadi senjata utama Polrestabes Surabaya dalam menghadapi Bonek.
Baca Juga:
Terkait insiden yang merenggut nyawa itu, polisi bersikukuh tidak merasa kecolongan. Polisi juga menampik tudingan yang menyebut lemahnya kerja intel dalam peristiwa itu.
Aparat justru menuding kalau para pimpinan kelompok suporter tidak bisa mengendalikan anggotanya hingga bertindak brutal. "Yang kecolongan justru pimpinan suporter," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Hilman Thayib kemarin.
Hilman mengklaim, aparat justru sudah berupaya maksimal mencegah terjadinya bentrok. Sebab, sebelum kelompok suporter Aremania berangkat dari Malang, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah polres yang akan dilalui massa.
SURABAYA - Kerusahan suporter antara Bonek dan Aremania yang terjadi di ruas tol Surabaya pada Kamis malam (7/3) berbuntut. Setidaknya 19 warga yang
BERITA TERKAIT
- 2 Kehilangan Persebaya Surabaya saat Imbang Kontra Persik Kediri
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi
- 2 Drifter GT Radial Bersinar di Indonesia Drift Series 2025
- Dramatis! 3 Unggulan Keok di Gim 1 Semifinal Wilayah NBA Playoffs
- Ada Hadiah dari Bojan Hodak Seusai Persib Menjadi Juara Liga 1