Polisi tak Main-Main Saat Ambil Tindakan Tegas terhadap Pengikut Rizieq Shihab

Polisi tak Main-Main Saat Ambil Tindakan Tegas terhadap Pengikut Rizieq Shihab
Ilustrasi polisi. Foto: AFP

"Saya kira polisi pasti memiliki perhitungan yang tak main-main. Pertama, mereka pasti memperhitungkan apakah tindakan pelaku benar-benar membahayakan nyawa polisi. Kedua, jika ditindak secara serampangan atau tanpa prosedur yang jelas, misalnya, tentunya sangat berisiko bagi petugas, mengingat orang-orang yang meninggal terafiliasi dengan kelompok besar dan memiliki pengaruh di negara ini," beber Sahat.

Terlebih, sekarang ini era keterbukaan, di mana media sosial dengan para netizennya, ada di mana-mana guna memberikan informasi ke masyarakat, tanpa ditutup-tutupi sehingga sekecil apa pun rahasia yang disimpan, pasti kelak akan terkuak.

"Di era sekarang, apabila ada rekayasa atau kebohongan pun, saya kira nantinya akan terbongkar dengan sendirinya," lanjut Sahat.

Jika akhirnya tetap diragukan, Sahat meminta polisi memperkuat bukti-bukti lainnya. Misalnya menghadirkan rekaman CCTV di jalan tol saat kejadian atau mungkin rekaman video amatir melalui ponsel.

Bukti-bukti ini penting dimunculkan sejak dini atau sebelum persidangan, sebagai antisipasi upaya-upaya penggiringan opini publik ke arah yang negatif sehingga tidak ada keraguan masyarakat dan pihak-pihak yang skeptis lainnya.

"Juga bisa dengan cara penelusuran atau pembuktian bahwa laskar khusus tersebut memang memiliki senjata api itu. Ini juga menjawab pertanyaan publik apa mungkin mereka memiliki senjata api, mungkin kalau senjata tajam masih masuk akal," pungkas dia. (cuy/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Polisi melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak enam laskar FPI pengikut Rizieq Shihab yang berusaha menyerang.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News