Polisi Tembak Mati 6 Laskar FPI, Gatot Nurmantyo Cs Desak Jokowi Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mengutuk peristiwa penembakan yang mengakibatkan tewasnya enam anggota laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) pengawal Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek.
KAMI menyebut aksi penembakan itu sebagai teror brutal dan perbuatan kejam.
"Tindakan demikian hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak Pancasilais (tidak berketuhanan yang maha esa dan berperikemanusiaan yang adil dan beradab)," tulis pernyataan resmi KAMI yang ditandatangani tiga presidium, Gatot Nurmantyo, Rochmat Wahab, dan M. Din Syamsuddin, di Jakarta, Selasa.
Presiden Jokowi juga didesak membentuk Tim Independen Pencari Fakta untuk mengusut peristiwa tersebut secara obyektif, imparsial, dan transparan.
Dengan begitu bisa disingkap pelaku dan pemberi perintah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
KAMI juga mendesak Presiden Jokowi mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun pimpinan Polri yang patut diduga terlibat atau tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat itu.
Atas kejadian berdarah itu, KAMI menyerukan masyarakat untuk bersatu padu menghentikan Indonesia meluncur menjadi negara kekerasan dan antidemokrasi. (rdo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
KAMI mengutuk peristiwa penembakan yang mengakibatkan tewasnya enam anggota laskar khusus FPI pengawal Rizieq Shihab.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar