Polisi Tembak Puluhan Demonstran Pro-Oposisi, Maduro Umumkan Kemenangan

Polisi Tembak Puluhan Demonstran Pro-Oposisi, Maduro Umumkan Kemenangan
Ratusan demonstran di perbatasan Venezuela ditembaki tentara. Foto: Miami Herald

Selasa lalu, aksi massa pro-Guaido memicu bentrokan dengan aparat. Akibatnya, 70 orang terluka dan dibawa ke Salud Chacao Medical Center. Sebanyak 42 di antaranya tertembak peluru karet. Dua warga lainnya dirawat karena tembakan peluru asli.

Karena kalah jumlah, oposisi kalah. Maduro pun langsung memaklumatkan kemenangan kubunya. Dia mengatakan bahwa pemerintah berhasil menggagalkan kudeta.

''Jaksa akan membuka penyelidikan terkait kejahatan besar terhadap konstitusi, hukum, dan perdamaian negara,'' tegas Maduro. Dia juga mencabut hak siar stasiun televisi internasional. Termasuk CNN dan BBC.

Kebijakan itu menuai dukungan dari sekutu-sekutu Maduro. Iran menyambut gembira keberhasilan Maduro dalam menggagalkan kudeta. Teheran kembali mendesak AS agar menjauh dari urusan Venezuela. ''Kami mendukung dialog. Tapi, kami percaya bahwa pemerintah konstitusional Venezuela harus terus berlanjut,'' tutur Menlu Iran Mohammad Javad Zarif. (bil/c18/hep)


Juan Guaido mengakhiri April dengan unjuk rasa besar-besaran. Aksi massa pada Selasa (30/4) itu berakhir ricuh. Presiden Nicolas Maduro menganggap gerakan tersebut sebagai upaya kudeta yang gagal


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News