Polisi Usut Pembegalan terhadap 2 Timses Calon Kepala Daerah Lombok Tengah

Salah seorang korban, yakni Saipul Hadi menceritakan bahwa aksi pencurian dengan kekerasan (curas) yang menimpanya ini berawal dari dirinya bersama Mahfud Samudra melintas di jalan raya Desa Loang Maka, menggunakan sepeda motor untuk memasang baliho atau spanduk salah satu bakal calon Pilkada Lombok Tengah.
“Tiba- tiba kami diadang oleh para pelaku menggunakan dua unit sepeda motor dan dua orang langsung menghampiri kami dengan mengacungkan senjata tajam dan langsung membacok kepala Fud (Mahfud Samudra,red),” ungkap Saipul Hadi.
Setelah melukai, para pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Setelah itu, kata dia, para pelaku mencoba melarikan dirim tetapi baru beberapa meter ada mobil yang kebetulan melintas, sehingga para pelaku meninggalkan kendaraan korban. Pelaku hanya membawa HP milik korban.
“Karena ada mobil datang, sehingga pelaku melepas sepeda motor kami yang dibawa kabur ini dan para pelaku melarikan diri," katanya.
"Akan tetapi Mahfud Samudra saja yang diambil pelaku, karena saya pas ditanya mana HP terus saya keluarkan, tetapi karena dilihat HP biasa, sehingga tidak jadi diambil," katanya.
Sementara itu, Mahfud Samudra saat ditemui di RSUD Praya mengaku bahwa kejadiannya begitu cepat.
Saat itu mereka hanya akan memasang tinggal satu baliho saja.
Polisi menyelidiki begal terhadap dua orang tim sukse bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah.
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Motor Bu Guru Korban Begal di Bangkalan Sudah Kembali, Ada yang Terharu
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu