Polisi Usut Penipuan CPNS Melibatkan Ajudan Bupati

Polisi Usut Penipuan CPNS Melibatkan Ajudan Bupati
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - Polda Bengkulu tengah menyelidiki kasus dugaan penipuan dalam perekrutan CPNS di Kabupaten Bengkulu Tengah. Sejauh ini korban yang diketahui baru 32 orang.

Kasus ini dilaporkan sendiri oleh mantan ajudan bupati, Medi Hasperi. Sedangkan terlapor adalah berinisial Hol yang hingga saat ini masih dirahasiakan.

Direktorat Reskrimum Polda Bengkulu, telah memeriksa dua orang saksi korban. Masing-masing Dedy Epiyanto dan Suyadi.

Diakui kedua korban ini, sebanyak 32 orang yang mereka ketahui, semuanya menyetorkan uang pelicin untuk menjadi PNS tersebut kepada Medi.

Bahkan setelah menyerahkan uang, mereka pernah dikumpulkan di rumah Medi.

“Kami tahunya waktu itu menyiapkan uang untuk dapat lulus CPNS. Kami menyerahkannya kepada Medi. Kemudian oleh Medi diserahkan kepada Hol (terlapor). Saat dikumpulkan di rumah Medi, kami dijelaskan semuanya,” ujar Dedy seperti diberitakan Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) hari ini.

Dedy sendiri menyerahkan uang Rp 50 juta. Sedangkan Suyadi Rp 100 juta. Setelah menyerahkan uang dan dikumpulkan di rumah Medi, mereka tidak mendapat kejelasan tentang perekrutan itu.

“Saat ini kami hanya menuntut pertanggungjawaban. Kami siap mendukung proses penyidikan kasus ini,” jelas Dedy.

 Polda Bengkulu tengah menyelidiki kasus dugaan penipuan dalam perekrutan CPNS di Kabupaten Bengkulu Tengah. Sejauh ini korban yang diketahui baru 32

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News