Politikus NasDem Nilai Target Pendapatan DKI Asal-asalan

Politikus NasDem Nilai Target Pendapatan DKI Asal-asalan
Politikus NasDem Nilai Target Pendapatan DKI Asal-asalan

jpnn.com - JAKARTA -  Penolakan terhadap besaran nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 yang tercantum dalam Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dari anggota DPRD masih saja berlangsung.

Ketua Fraksi DPRD DKI dari Partai NasDem Bestari Barus mengungkapkan KUAPPAS DKI 2015 sebesar Rp76,8 triliun yang diserahkan pada Rabu (5/11) lalu hanyalah cek kosong tanpa penjelasan berarti.

"KUA-PPAS itu hanya cek kosong karena di sana hanya dijelaskan angka tanpa penjelasan yang jelas," ujarnya kepada RMOL, Sabtu (14/11) sore.

Salah satu bagian yang disoroti Bestari adalah pengajuan pendapatan dari pajak hiburan. Dalam APBD DKI 2014 eksekutif mengajukan pendapatan dari sektor ini sebanyak Rp 500 miliar.

Fakta yang terjadi Dinas Pajak hanya mampu menghasilkan Rp 365 miliar saja per tanggal 30 September lalu.

Namun anehnya, dalam KUA-PPAS DKI 2014 eksekutif kembali mengajukan penetapan pendapatan dari pajak hiburan sebesar Rp 500 miliar. Namun dengan jumlah rencana pendapatan sebesar Rp 700 miliar.

"Bagaimana mungkin target itu tercapai kalau di 2104 saja pendapatan dari pajak hiburan belum tentu tercapai. Logika eksekutif itu di mana? Tapi kemudian mereka (eksekutif) tidak bisa menjelaskan itu kepada kami. Aneh sekali," ungkapnya.

Bestari khawatir rencana yang diajukan dalam KUAPPAS itu sebagai cara yang ditempuh eksekutif untuk mencari muka dihadapan gubernur saja. Menurutnya, Pemprov DKI hanya hebat dalam hal pengajuan besaran nilai pemasukan saja. Sementara itu realisasi yang ditempuh nihil.

JAKARTA -  Penolakan terhadap besaran nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 yang tercantum dalam Kebijakan Umum APBD

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News