Politikus PDIP Dihadang, Lantas Diculik

Politikus PDIP Dihadang, Lantas Diculik
Politikus PDIP Dihadang, Lantas Diculik

"Dua orang menghampiri ketua kami yang duduk di samping supir. Sementara tiga orang lainnya menghampiri kami," jelas Sekretaris PDIP Kecamatan Pantai Labu ini.

Di bawah ancaman senjata tajam, lanjut Rahman, ia dan kedua rekannya tak berkutik melihat korban dibawa masuk ke dalam kendaraan pelaku. Setelah itu, pelaku pun pergi.

Melihat Rajasa diculik pelaku, sambung Rahman, ia mencoba menghubungi korban berkali-kali melalui selulernya. Tetapi, nomor ponselnya ternyata sudah tidak aktif. Rahman pun kemudian menghubungi rekannya, seorang anggota Brimob.

Rekan Rahman tersebut menyarankannya agar melaporkan segera ke kantor polisi terdekat. Namun, lantaran kebingungan dan panik, ia dan kedua rekannya memilih pulang ke rumah korban dan memberi kabar istrinya, Andriati boru Tarigan.

Rahman mengaku, dirinya sama sekali tak mengenali pelaku yang menculik korban. Ia hanya mengingat sedikit ciri-ciri fisik pelaku. "Mereka (pelaku) menggunakan celana ponggol, memakai topi, kaos coklat. Selain itu, ada yang berbadan kurus memakai jeans," ujarnya.

Ditanya soal motif penculikan terhadap korban, Rahman pun tak mengetahui sama sekali. Pasalnya, korban tak memiliki musuh dan sifatnya dikenal baik.

Sementara itu, Andriati sang istri korban, yang diwawancarai menduga, penculikan itu ada kaitannya dengan perusakan bendera PDIP yang berada di depan rumahnya.

"Suami saya tidak ada cerita apa-apa sebelum diculik. Tapi, saya rasa sebelum kejadian ini, dua bulan yang lalu pas mau reses ada bendera PDIP di depan rumah kami dirusak oleh orang tak dikenal. Bendera itu ditemukan sudah dalam keadaan disobek-sobek," ungkap Andriati.

MEDAN - Rajasa Pranata Surbakti (45), Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang, diculik orang tak dikenal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News