Politikus PPP Kecewa Pemerintah Pusat Tak Turuti Kemauan Anies Baswedan

Politikus PPP Kecewa Pemerintah Pusat Tak Turuti Kemauan Anies Baswedan
Kalimat Ferdinand Hutahaean untuk Gubernur Anies Baswedan menohok sekali soal warga Jakarta masih buang tinja ke sungai. Jleb! Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Komisi X Illiza Sa'aduddin Djamal menyebut pemerintah pusat seharusnya bisa memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyusul penularan Omicron yang meningkat.

Sebelumnya, Anies berharap pemerintah pusat bisa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dan kembali ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Seharusnya pemerintah pusat memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta," kata Illiza melalui keterangan persnya, Jumat (4/2).

Legislator Fraksi PPP itu mengatakan bahwa sebanyak 27.977 kasus aktif Covid-19 terdeteksi di DKI Jakarta.

Sebanyak 6,348 masih dalam perawatan di tempat karantina terpusat. Selain itu, 21.629 kasus melakukan isolasi mandiri.

Menurut Illiza, PTM 100 persen sebaiknya di DKI Jakarta bisa dihentikan. Sebab, PTM berpotensi menghadirkan klaster penularan Covid-19.

"Jangan korbankan siswa. Semua pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan siswa," ungkap legislator Daerah Pemilihan I Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk kembali menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Anggota DPR Komisi X Illiza Sa'aduddin Djamal menyebut pemerintah pusat seharusnya bisa memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyusul penularan Omicron yang meningkat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News