Politikus PSI Protes RTH di Jakarta Masih Kurang, Salah Satu Penyebab Polusi Tinggi

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana melihat daerahnya saat ini masih kekurangan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Hal tersebut terlihat dari kurangnya capaian pembuatan RTH di DKI Jakarta oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. Padahal, jumlah tersebut masih jauh dari target.
William mengungkapkan ini dalam acara diskusi PSI “Mimbar Solidaritas: Memilih Pemimpin Masa Depan Jakarta”.
"Kami selalu terhambat soal pembuatan RTH. Kami baru mencapai 5 persen dari 30 persen target RTH yang harus dipenuhi," ucap William Aditya, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (20/6).
Anggota termuda DPRD DKI ini menuturkan bahwa kurangnya RTH ini kemungkinan bisa membuat polutan tinggi di ibu kota.
Padahal, satu RTH dianggap dapat memberikan dampak yang baik dari mulai penyaringan udara kotor hingga menjadi tempat interaksi antar warga.
“Pemerintah kota di wilayah untuk lebih giat menagih kewajiban membangun RTH atau fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) kepada para pengembang,” kata dia.
Adapun, perusahaan atau perkantoran harus mulai bergerak untuk bekerja sama dengan Pemprov maupun Pemkot untuk membantu membuat RTH.
William Aditya Sarana menyatakan DKI Jakarta saat ini masih kekurangan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Pemkot Kediri Minta Maaf soal Kesalahan Penulisan Jabatan Kaesang Pangarep