Politikus PSI Sebut Tudingan Amien Rais Asbun, Ini Dasarnya

Politikus PSI Sebut Tudingan Amien Rais Asbun, Ini Dasarnya
Amien Rais. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kritikan yang dilontarkan Amien Rais terhadap Presiden Jokowi tidak hanya membuat Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan berang. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganggap tudingan tokoh reformasi asal bunyi alias asbun.

Wakil Sekjen PSI Danik Eka Rahmaningtiyas, apa yang disampaikan Amien Rais itu tidak mendasar dengan menuduh Presiden Jokowi berbohong.

“Saya menilai bahwa sebagai politikus senior dan tokoh bangsa, tudingan Pak Amien Rais tidak berdasar, bahkan cenderung asbun (asal bunyi)," ujar Danik dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Rabu (21/3).

Menurut Danik, program pembagian sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Jokowi tidak hanya memberikan perlindungan hukum bagi rakyat kecil atas kepemilikan lahan. Tapi juga memberikan nilai tambah ekonomi sebagai jaminan untuk mendapat akses modal dari perbankan.

"Program ini sangat progresif, selain memberikan perlindungan hukum bagi rakyat kecil atas lahan miliknya, juga memberikan nilai tambah ekonomi sebagai jaminan bagi mereka untuk mendapatkan akses modal darin perbankan," katanya.

Nilai tambah dengan adanya sertifikat tanah itu, sambungnya, dapat melindungi rakyat kecil dari konflik-konflik yang berkaitan dengan agraria. Apalagi dari data Konsorsium Pembaruan Agraria menyatakan, sepanjang 2015-2017 telah terjadi 1.361 konflik agraria.

Dengan adanya sertifikasi tanah rakyat, maka ada perlindungan terhadap kepemilikan tanah tersebut. "Sertifikat itu meningkatkan bargaining position dalam tawar menawar rakyat kecil," ungkapnya.

Untuk itu, Danik berharap Amien Rais sebagai politikus senior dan tokoh bangsa, lebih arif dan bijak dalam kritiknya atas Program Jokowi.

Kritikan yang dilontarkan Amien Rais terhadap Presiden Jokowi menuai kecaman. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganggap tokoh reformasi itu asbun

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News