Politisi Golkar Tuding Asing Hanya Sewakan Bendera
Jumat, 12 November 2010 – 06:26 WIB

Politisi Golkar Tuding Asing Hanya Sewakan Bendera
Anehnya merespon penguatan nilai saham ini beberapa investor asing tercatat justru melepas saham miliknya. Berdasarkan catatan net sellinvestor asing mencapai Rp 271,671 miliar. Catatan tersebut terdiri dari transaksi beli asing sebesar Rp 28,578 miliar dan transaksi jual asing sebesar Rp 300,249 miliar.
Baca Juga:
Lalu apa sebenarnya alasan yang mendasari kenapa para investor asing lebih memilih melepas saham mereka" “Saya menduga, para investor asing itu hanya menyewakan bendera. Para investor asing itu hanya menerima komitmen fee dan balas jasa tambahan,” papar Bambang Soesatyo.
Politisi Partai Golkar ini menduga, ada pola permainan lama dimana para investor asing tersebut ikut dimainkan oleh kekuatan terntentu. Mereka bertindak untuk dan atas nama kepentingan kekuatan-kekuatan politik yang dekat dengan kekuasaan. Sedangkan bagian terbesar dari laba pelepasan itu dinikmati kekuatan-kekuatan politik yang menetukan skenario IPO saham Krakatau Steel. Sekali lagi, mereka bertindak bukan atas nama kepentingan sendiri.
Sementara terkait kenaikan harga saham KS yang terus naik pada penawaran hari perdana Rabu kemarin, Bamsat meyakini harga saham KS masih akan terus meroket lagi ke depan. Harga riil saham KS menurutnya akan terus terbentuk menurut mekanisme pasar. Namun demikian, sebelum harga riil itu terwujud, KS akan membuat banyak kejutan di mana di pasar bursa dia akan menjadi saham yang diburu akibat aksi yang oleh Bamsat disebut aksi penggorengan.
JAKARTA - Gelombang besar pelepasan saham PT Krakatau Steel (KS) oleh investor asing pada hari pertama pasar perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI),
BERITA TERKAIT
- Megawati Bilang PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
- Kader PDIP Siap-Siap, Megawati Bakal Buat Tur Indonesia, Dimulai dari Aceh Sampai Merauke
- Tanggapi Kecelakaan Berulang dengan Korban Massal, Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
- Demokrat Yakin Tak Ada Matahari Kembar, Presiden Prabowo Berdaulat dan Mandiri
- Prabowo-Jokowi Saling Bela, Pengamat Sebut Mereka Susah Dikoyak
- Sejumlah PAC PDIP Banten Minta DPP Kembalikan Hak Tia Rahmania