Polres Aceh Besar Temukan Bangkai Pesawat Malaysia

Polres Aceh Besar Temukan Bangkai Pesawat Malaysia
Polres Aceh Besar Temukan Bangkai Pesawat Malaysia
Menurutnya pula, kalau benar itu bangkai pesawat SC-7 Skyvan Malaysia, berarti hilangnya adalah setelah kapal itu lepas landas dari Bandara Polonia, Medan, menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Blangbintang, Aceh Besar. Makanya, pihaknya kini turun ke lokasi, untuk memastikan apakah benar bangkai pesawat itu merupakan bangkai pesawat milik Malaysia.

Adapun kronologis jatuhnya pesawat SC-7 Skyvan Malaysia (Pan Malaysia Air Transport) itu disebutkan, yaitu sekitar pukul 10.00 pagi (saat itu), pesawat tiba dari Singapura. Lalu, pukul 11.30 waktu Singapura, pesawat lepas landas menuju Banda Aceh, dan pukul 12.00 pihak bandara terputus kontak dengan pesawat (berdasarkan sumber Berita Harian terbitan Malaysia, 5 Agustus 2010, Red).

Masih berdasarkan sumber koran, dari data manifesnya diketahui bahwa ada 16 orang yang menaiki pesawat jenis SC-7 Skyvan itu. Dari jumlah tersebut, lima orang merupakan kru pesawat, 3 berasal dari Malaysia dan pilotnya adalah warga Myanmar. Selebihnya, ada 10 penumpang dari Singapura serta seorang lagi berkebangsaan India.

Adapun lima orang kru pesawat termasuk tiga warga Malaysia, tercatat adalah Pengarah Urusan PMAT, Piaruddin Fathodin (48), co-pilot Achuthan Ramadas (27) dan juru teknik Augustine Joseph. Selain itu, ke-10 warga Singapura masing-masing yaitu bernama Mansur Usman, Kaharudin Salamat, Zuraini Syakdan, Saharudin Jaldi, Samsul Bahri, Janri Isa, Lee Mon Thong, Palamisami, Abu Nasir dan Lim Pun Wan, plus Prem Kumar yang warga India.

BANDA ACEH - Sebuah bangkai pesawat yang diduga adalah SC-7 Skyvan Malaysia (Pan Malaysia Air Transport) yang dikabarkan hilang di Gunung Seulawah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News