Polres Gresik Raih Peringkat Ketiga Dalam Pelayanan SIM

jpnn.com, GRESIK - Prestasi membanggakan dalam bidang pelayanan publik diraih Satlantas Polres Gresik. Kali ini, pelayanan bidang SIM dinilai sangat memuaskan dengan indeks kepuasan 92,52. Angka tersebut kalah dari Polres Buru (94,90) dan Polres Gunung Mas (94,56). 

Itu adalah hasil survei Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri pada 2018. Total, ada 203 polres dari 34 polda yang disurvei. ''Indeks kepuasan publik jadi motivasi untuk terus memberi pelayanan terbaik ke masyarakat," kata Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro kemarin (22/12). 

Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto menyampaikan, survei itu melibatkan total 10.619 responden. Yakni, terdiri atas 5.331 SIM baru dan 5.288 perpanjangan SIM. Para responden disurvei secara acak oleh lembaga survei profesional. ''Alhamdulillah publik puas dengan pelayanan kami," ujarnya. 

Itu tidak lepas dari sejumlah inovasi. Salah satunya, program coaching clinic yang digagas pada 2017. Saat ini Satlantas Polres Gresik rutin memberi pelatihan gratis untuk ujian praktik SIM. 

Program tersebut digelar setiap Senin-Sabtu. Selain di kantor Satlantas Randuagung, coaching clinic diadakan di polsek jajaran. Yaitu, Polsek Driyorejo untuk wilayah Gresik Selatan dan Polsek Ujungpangkah bagi warga di Gresik Utara. ''Ada instruktur khusus dari anggota," jelasnya. 

Inovasi lain dalam urusan SIM dan SKCK adalah program cashless payment system (CPS). Program itu mempermudah transaksi saat membayar penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pengurusan SIM dan SKCK. Pembayaran bisa dilakukan secara nontunai.

Program CPS mempermudah pembayaran pengurusan SIM-SKCK melalui nontunai. Sistem tersebut juga bisa menghindari praktik pungutan liar (pungli) saat pengurusan SIM dan SKCK. Untuk memanfaatkan aplikasi tersebut, masyarakat harus mengisi ulang uang elektronik atau e-money sesuai kebutuhan. Pembayaran bisa dilakukan di loket Polres Gresik atau Satpas Polres Gresik. (mar/c20/dio)