Polres Metro Jakarta Selatan dan Depok Dapat Apresiasi Dari Komnas Anak

Polres Metro Jakarta Selatan dan Depok Dapat Apresiasi Dari Komnas Anak
Ketua Umum Komnas PA Aries Merdeka Sirait. Foto: ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Arist Merdeka Sirait meminta Kepolisian membongkar jaringan prostitusi secara daring (online).

Arist mengapresiasi kinerja Polres Metro Jakarta Selatan dan Polres Metro Depok yang telah mengungkap praktik prostitusi dan eksploitasi anak di Apartemen Kalibata City.

"Ini memang harus didalami karena disinyalir ini merupakan jaringan atau prostitusi anak online, karena itu jaringan ini harus dibongkar," kata Arist di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020).

Arist mengatakan pengungkapan kasus serupa prostitusi dan eksploitasi anak di Kalibata juga terjadi di wilayah Jakarta Barat beberapa bulan lalu.

Para pelaku prostitusi anak secara "online" di Jakarta Barat ini juga berjumlah lebih dari satu orang. "Pelaku sampai tiga-empat orang," katanya.

Menurut Arist, kejahatan tersebut sebagai kejahatan seksual bergerombol dan sudah menjadi fenomena yang menakutkan di masyarakat.

Para pelaku yang mengeksploitasi anak, memanfaatkan anak-anak tersebut karena mereka tahu anak-anak tidak boleh dihukum lebih dari 10 tahun. "Ini modus baru yang harus dibongkar, itu berarti ada jaringan di situ," katanya.

Arist menyebutkan, sepanjang 2020 sudah ada tiga kasus perdagangan manusia dengan tujuan seksual komersial terhadap anak dengan pendekatan prostitusi "online".

Komnas Anak mengajak semua pihak termasuk masyarakat dan Kepolisian untuk bersama-sama memerangi kejahatan perdagangan orang dengan eksploitasi anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News