Polri Diyakini Bisa Ciptakan Suasana Damai Jelang Pilpres

“Rakyat baik-baik saja, aman, dan damai. Seluruh tahapan proses pilkada hingga pada Pemilu 2019 nanti sepertinya akan tetap aman,” kata Muchtar.
Menurut dia, Polri harus mampu menghadirkan keamanan nasional dan ketertiban sosial politik.
"Saya masih percaya aparat mampu menciptakan situasi aman itu dan telah beberapa kali terbukti bahwa rakyat makin cerdas dan tak mudah terprovokasi dengan berbagai isu hoaks,” tegas Muchtar.
Sementara itu, analis media Toha Almansur mengatakan, pertarungan keras antara Jokowi dan Prabowo jilid kedua memang sangat tajam di media mainstream maupun media sosial.
Namun, realitas di lapangan justru berbanding terbalik. Menurut dia, tidak ada pertarungan di tingkat bawah.
"Meski tensi tinggi di media, rakyat di tingkat bawah adem-adem saja tak banyak menimbulkan gesekan,” kata Toha.
Dia juga menyinggung pembakaran bendera bertuliskan tauhid yang dilakukan oknum Banser di Jawa Barat.
“Saya masih yakin tak banyak berpengaruh atau menimbulkan konflik luas di masyarakat,” kata Toha. (jos/jpnn)
Muchtar Effendi Harahap mengatakan, peta politik kekuasaan setelah Pilpres 2014 terbagi menjadi dua poros
Redaktur & Reporter : Ragil
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara