Polri Masih Butuh Bukti Ungkap Kasus Penembakan

jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Oegroseno menegaskan bahwa pengungkapan pelaku penembakan yang terjadi terhadap Anggota Polri, harus dilakukan dengan bukti lengkap.
Ia tidak ingin, pengungkapan yang hanya ingin cepat, malah nantinya terjadi kekurangan bukti.
"Saya bukan masalah waktu, yang penting profesional. Baru nanti dilihat motifnya," ujarnya kepada wartawan di Kantor Komisi Kepolisian Nasional, Rabu (2/10).
Dijelaskan Oegroseno, saat ini polisi masih terus menyelidiki sejumlah penembakan tersebut. "Dari awal sudah kita sampaikan," tegasnya.
Dia mengatakan, untuk mengungkap pelaku perlu bukti yang kuat. Sehingga nantinya kalau kasus disidangkan di pengadilan, maka alat bukti yang dimiliki cukup kuat. "Alat bukti harus kuat," ungkap Oegroseno. "Kalau kita nangkap seseorang tidak ada bukti yang lain bagaimana," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kasus penembakan terhadap Anggota Polri sampai saat ini belum terungkap. Mulai dari Pondok Aren, Tangerang hingga di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Oegroseno menegaskan bahwa pengungkapan pelaku penembakan yang terjadi terhadap Anggota Polri, harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Pemprov Jateng: PLTS Off-Grid Bebas Dipasang Mandiri Tanpa Tergantung PLN
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana
- Haidar Alwi Nilai Jenderal Listyo Sigit Kapolri Terbaik Sepanjang Masa